Sriwijayatimes.id, OKU Timur – Pada hari Jumat, (16/7/2021), Observatorium Eropa Selatan merilis gambar baru dari galaksi terdekat yang ditangkap oleh dua teleskop berbasis Bumi di Chili dan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array serta Teleskop Hubble milik NASA. Observatorium menjuluki gambar-gambar itu sebagai “kembang api kosmik”.
Setiap bintik kecil cahaya adalah bintang muda. Ribuan dari mereka ada di setiap gambar, bersama dengan wilayah gas yang sangat halus, gas yang memunculkan lebih banyak tungku baru, siap terbakar selama miliaran tahun.
Lebih dari sekadar gambar cantik, pengamatan membantu para astronom mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi. Biasanya, gas dan debu menumpuk dan menggumpal karena gravitasi.

ESO/PHANGS
Awan kosmik ini melihat atom-atom saling bertumbukan, bertabrakan dengan hebat hingga reaksi fusi memicu mesin bintang dan memulai pembakarannya selama ribuan tahun. Gambar ESO yang memiliki resolusi tinggi memberikan gambaran tentang berbagai tahap kehidupan bintang ini.
“Kita bisa mengamati secara langsung gas yang melahirkan bintang, kita melihat bintang muda itu sendiri dan kita menyaksikan evolusinya melalui berbagai fase,” kata Eric Emsellem, astronom di ESO di Jerman, dalam siaran persnya.
Para astronom memusatkan perhatian pada galaksi-galaksi terdekat dan menggunakan Teleskop Sangat Besar untuk mencitrakan gas dan bintang-bintang muda. Mereka kemudian melapisi gambar ALMA (yang bagus untuk menangkap awan gas) untuk menciptakan tampilan “kembang api” yang menakjubkan. Ini juga bisa membantu para peneliti mengungkap beberapa misteri kelahiran bintang lagi.
- Waduh … Martapura Hujan Dan Gelapby redaksi sriwijayatimes on 30 November 2023 at 14:10
- Enos Tepati Janji Kepada Masyrakat Pesisir Komering Cempaka by redaksi sriwijayatimes on 30 November 2023 at 12:53
- Enos Gerak Cepat Tinjau Langsung Lokasi UPSUS Lahan Rawa Non Irigasiby redaksi sriwijayatimes on 30 November 2023 at 02:03
“Katalog galaksi yang dicitrakan semakin lama semakin besar, dan kita baru mulai memahami betapa beragamnya pembibitan bintang ini. Pengamatan selanjutnya akan ditingkatkan lagi dengan instrumen baru, termasuk Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA, yang akan dapat menggambarkan alam semesta dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya”. Tutup Eric.
(***/EW)